Ning Fitri: Agama Mengajarkan Persatuan, Bukan Perpecahan

Spread the love

Pasuruan – Sebanyak 125 peserta dari Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan mengikuti kegiatan Sosialisasi Agama bertema “Agama Sebagai Pondasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” yang digelar pada Kamis, 30 Oktober 2025, di Crescent Premiere Hotel and Convention Pasuruan.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Dra. Hj. Aida Fitriati, M.Pd.I, atau yang akrab disapa Ning Fitri, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Ning Fitri menegaskan bahwa agama harus menjadi perekat persatuan, bukan sumber perpecahan. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai luhur dalam agama mengajarkan kasih sayang, kedamaian, dan toleransi yang dapat memperkuat keutuhan bangsa.

“Agama mengajarkan kita untuk saling menghargai dan memperkuat persaudaraan. Bila nilai-nilai itu diamalkan, maka bangsa ini akan semakin kokoh dan harmonis,” ujar Ning Fitri di hadapan peserta.

Menurutnya, di tengah arus globalisasi dan derasnya informasi digital, masyarakat perlu memperkuat pondasi moral dan spiritual agar tidak mudah terpecah oleh perbedaan pandangan dan kepentingan.

Peserta yang terdiri dari kader dan anggota Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka menyimak setiap sesi materi dengan serius, mencatat poin penting, dan aktif berdialog dengan para narasumber.
Diskusi interaktif berjalan hangat, membahas bagaimana nilai-nilai agama dapat diterapkan dalam kehidupan sosial, terutama dalam menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat yang beragam.

Salah satu narasumber menegaskan pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai agama untuk membentuk generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan berjiwa nasionalis. GP Ansor sebagai organisasi kader Nahdlatul Ulama diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga moderasi beragama dan persatuan bangsa.

Lebih lanjut, Ning Fitri mengajak seluruh peserta untuk menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan sumber perpecahan. Ia menilai bahwa semangat ukhuwah dan toleransi harus terus dipupuk di tengah masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persaudaraan.

“Indonesia dibangun atas dasar perbedaan, tetapi kita bisa tetap bersatu karena memiliki nilai agama yang sama: cinta damai, saling menghormati, dan menebar kebaikan,” tegasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pesan peneguhan dari Ning Fitri agar seluruh kader Ansor terus menebarkan semangat keagamaan yang moderat, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin di lingkungan masing-masing.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader Ansor semakin memahami peran penting agama dalam membentuk karakter bangsa. Sosialisasi ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai spiritual yang kuat sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.

Tim Redaksi I

Learn More →