Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah Lc MSi, menegaskan pentingnya kebijakan khusus untuk mengatasi persoalan petani gurem di Indonesia. Menurutnya, kelompok petani gurem selama ini masih sering tersisihkan dari berbagai kebijakan dan program pemerintah, padahal peran mereka sangat vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dalam pernyataannya, Rina menekankan bahwa dibutuhkan regulasi khusus dan dukungan politik yang kuat agar petani gurem dapat keluar dari jerat kemiskinan. “Saatnya ada kebijakan dan regulasi khusus serta dukungan politik yang berpihak kepada petani gurem,” ujar Rina Sa’adah.
Petani gurem adalah petani dengan kepemilikan lahan sempit, biasanya di bawah 0,5 hektar. Mereka sering kali menghadapi keterbatasan modal, teknologi, hingga akses pasar. Kondisi ini membuat banyak petani gurem sulit berkembang dan rawan terjebak dalam lingkaran kemiskinan.
Menurut Rina, jika pemerintah tidak memberikan perhatian khusus kepada petani gurem, maka upaya mewujudkan kedaulatan pangan akan sulit tercapai. Sebab, kelompok ini merupakan mayoritas petani di Indonesia dan menjadi tulang punggung produksi pangan nasional.
Rina Sa’adah menilai, dukungan politik yang berpihak kepada petani gurem sangat diperlukan untuk mendorong lahirnya program-program yang lebih pro-rakyat kecil. Ia mengingatkan bahwa selama ini, program pemerintah sering kali hanya menyentuh petani dengan lahan luas atau kelompok tani besar.
“Petani gurem sering tidak mendapatkan perhatian dalam distribusi bantuan, subsidi pupuk, hingga akses terhadap teknologi modern. Akibatnya, mereka sulit bersaing dan tetap berada dalam kondisi ekonomi yang lemah,” jelasnya.
Sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan, dan perikanan, Rina menegaskan bahwa sudah saatnya pemerintah menghadirkan kebijakan berkeadilan yang benar-benar menyentuh petani gurem.
Menurutnya, regulasi khusus yang berpihak kepada kelompok kecil ini dapat mencakup akses subsidi pupuk tepat sasaran, bantuan permodalan, penyuluhan pertanian modern, hingga perlindungan harga hasil panen.
“Pemerintah perlu memastikan bahwa program pertanian tidak hanya dinikmati kelompok besar, tetapi juga dirasakan langsung oleh petani gurem yang berjuang menjaga ketersediaan pangan di negeri ini,” tegas Rina
Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah dan dukungan politik yang kuat, Rina berharap petani gurem bisa lebih sejahtera dan tidak lagi terpinggirkan. Ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan di pedesaan tidak akan terwujud tanpa kebijakan khusus yang mengakomodasi kebutuhan petani gurem.
“Petani gurem adalah wajah nyata dari perjuangan pangan kita. Jika mereka sejahtera, maka ketahanan pangan Indonesia akan lebih kuat,” pungkasnya.
